13 Feb 2019

Koning Percussion, Perjalanan Ryan Ade Pratama Kembangkan Bisnis Alat Musik

Berawal dari passion, berujung pada bisnis yang sukses. Hal tersebut dialami sendiri oleh Ryan Ade Pratama yang merupakan pemilik Koning Percussion. Sebuah brand alat musik cajon / kahun asal dalam negeri, pemenang Diplomat Success Challenge 2014.

Alat musik tabuh buatnya tersebut sudah dipasarkan ke lebih dari sembilan kota dengan jumlah outlet mencapai 29. Bahkan, termasuk satu distributor di Malaysia.

Awalnya, Ryan berbisnis cajon karena melihat peluang yang ada di lingkungan komunitas musisi. Pada 2010 alat musik berbahan kayu yang punya bentuk kotak itu sudah mulai dilirik para penabuh drum di Indonesia. Tapi, kebanyakan barangnya masih impor jadi harganya mahal.

Tak mau melewatkan peluang ini, Ryan memutuskan untuk menjual cajon buatan dalam negeri dengan harga ramah di kantong. Cajon buatannya yang semula hanya dipasarkan untuk teman-teman dekat dan komunitas drummer rupanya mendapat sambutan positif.

Pada 2011 Ryan mulai membuat cajon dengan brand Koning Percussion. Usahanya pun terus berkembang seiring namanya tercatat sebagai pemenang Diplomat Success Challenge 2014. Dengan begitu ia berhak menerima suntikan dana modal usaha sebesar 500 juta.

Proses produksi yang awalnya dilakukan dengan cara outsourcing, berubah dilakukan sendiri di fasilitas seluas 175 meter persegi, dan berencana diperluas menjadi 300 meter persegi. Bisnis milik alumnus Sastra Belanda, Universitas Indonesia ini menyerap setidaknya sepuluh tenaga kerja. Sedangkan, kapasitas produksinya mencapai 500 unit cajon perbulan.

Koning Percussion menawarkan tiga pilihan seri cajon kepada konsumen, meliputi Wilhelmus, Vanperu, dan Beatrix. Masing-masing memiliki karakter suara yang berbeda-beda. Ryan mengemas cajon buatannya dengan dilengkapi tas sehingga memudahkan konsumen untuk membawanya ke mana-mana.

Memiliki omzet rata-rata Rp80 juta per bulan, perjalanan Ryan membesarkan Koning Percussion bukan tanpa tantangan. Kesulitan terbesarnya ialah menyangkut bahan baku yang 40 persennya harus diimpor dari Thailand.

Di luar itu, ia mengetahui sejumlah brand alat musik di Indonesia dengan modal yang lebih kuat mulai melirik alat musik cajon. Hal ini pastinya menjadi perhatian Ryan untuk atur strategi.

Ke depannya Ryan bertekad untuk menambah varian cajon yang ditawarkan Koning Percussion agar konsumen memiliki lebih banyak pilihan.

Image Source : https://i.ytimg.com/vi/QSxkRqGSHk8/maxresdefault.jpg

Ada pertanyaan? Chat di sini!